Setelah Perluas Akses Keuangan, Laku Pandai Juga Ikut Menyalurkan Bantuan Non Tunai
Setelah Perluas Akses Keuangan, Laku Pandai Juga Ikut Menyalurkan Bantuan Non Tunai
OJK
kepanjangan dari Otoritas Jasa Keuangan mengucapkan bahwa program
Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk keuangan inklusif (Laku Pandai)
dapat mempermudah masyarakat Indonesia di daerah terdepan untuk
mengakses layanan keuangan. Hal ini adalah salah satu strategi perbankan
untuk menjaring lebih banyak masyarakat yang belum mempunyai akses
keuangan di daerah-daerah.
Deputi Direktur Spesialis Penelitian-DPNP Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mohamad Miftah menyebutkan bahwa program Laku Pandai memberikan kemudahan bagi masyarakat. Menurut dia, Laku Pandai juga dapat menjadi perantara pemerintah untuk memberikan bantuan non tunai,” tambahnya.
“Agen Laku Pandai digunakan sebagai Agen E-Warong dalam penyaluran bantuan pemerintahan yang selama ini diberikan secara tunai atau berupa barang menjadi penyaluran bantuan secara non tunai melalui program ini. Bantuan Sosial Non Tunai ini berupa Prgoram Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” ucap Mohamad Miftah dalam seminar yang bertema ‘Membidik Peluang melalui Agen BRI Link’.
Dia pun mencatat bahwa program ini masih didominasi daerah Jawa yang mencapai 65,66% diikuti daerah Sumatera sebagai terebsar kedua yakni sebesar 19,14% yang mana juga bekerja sama dengan agen BRILink. “Baik Agen maupun Nasabah masih terkonsentrasi di pulau Jawa,” katanya.
Tidak hanya itu, terang dia program Laku Pandai ini merupakan produk keuangan sederhana yang bakal dipahami oleh masyarakat Indonesia. Mengingat, produk keuangan sederhana semakin diminati “Menyediakan produk keuangan sederhana, mudah dipahami, sesuai kebutuhan masyarakat yang belum terjangkau layanan keuangan,” tandasnya.
Seminar ini dihadiri oleh Peneliti Eksekutif Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK M. Miftah, Kepala Bagian Desk Jaringan Brilink Bank BRI Ahmad Furkon, Pengamat Ekonomi Prasetyantoko, dan Perwakilan Agen BRILink Encep Cahyadi.
Deputi Direktur Spesialis Penelitian-DPNP Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mohamad Miftah menyebutkan bahwa program Laku Pandai memberikan kemudahan bagi masyarakat. Menurut dia, Laku Pandai juga dapat menjadi perantara pemerintah untuk memberikan bantuan non tunai,” tambahnya.
“Agen Laku Pandai digunakan sebagai Agen E-Warong dalam penyaluran bantuan pemerintahan yang selama ini diberikan secara tunai atau berupa barang menjadi penyaluran bantuan secara non tunai melalui program ini. Bantuan Sosial Non Tunai ini berupa Prgoram Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” ucap Mohamad Miftah dalam seminar yang bertema ‘Membidik Peluang melalui Agen BRI Link’.
Dia pun mencatat bahwa program ini masih didominasi daerah Jawa yang mencapai 65,66% diikuti daerah Sumatera sebagai terebsar kedua yakni sebesar 19,14% yang mana juga bekerja sama dengan agen BRILink. “Baik Agen maupun Nasabah masih terkonsentrasi di pulau Jawa,” katanya.
Tidak hanya itu, terang dia program Laku Pandai ini merupakan produk keuangan sederhana yang bakal dipahami oleh masyarakat Indonesia. Mengingat, produk keuangan sederhana semakin diminati “Menyediakan produk keuangan sederhana, mudah dipahami, sesuai kebutuhan masyarakat yang belum terjangkau layanan keuangan,” tandasnya.
Seminar ini dihadiri oleh Peneliti Eksekutif Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK M. Miftah, Kepala Bagian Desk Jaringan Brilink Bank BRI Ahmad Furkon, Pengamat Ekonomi Prasetyantoko, dan Perwakilan Agen BRILink Encep Cahyadi.
Comments
Post a Comment